Hari Kiamat Menurut Islam dan Kristen 2
.KITAB MARKUS: Jatuhnya bintang pada hari kiamat.
katanya, Yesus berkata:
13:24. "Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya
13:25 dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang.1
13:32 Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."
Penjelasan:
Menurut ayat 25, pengarang Markus, dimana konteksnya dinisbahkan ke mulut Yesus, menduga bahwa bintang2 di angkasa itu sebesar batu kali, sehingga pada hari kiamat nanti bintang2 itu akan berjatuhan menimpa bumi. Padahal, terdapat milyaran bintang di jagat raya ini, yang besarnya bahkan jauh melebihi bumi. Sebagai gambaran, dalam sistem jagat raya, matahari adalah sebuah bintang kecil yang bisa jadi tidak terlihat. Ini menunjukkan bahwa masih ada milyaran "matahari2" lain di jagat raya ini.
Dalam sistem tata surya sendiri, matahari merupakan "bintang" terbesar, berturut2 disusul planet yupiter, saturnus, uranus, neptunus, baru kemudian bumi.
Jadi, bagaimana mungkin bintang2 tersebut akan berjatuhan ke bumi? Sangat tdk ilmiah dan tidak masuk akal! .,.,
Ketika bumi digoncangkan sekeras-kerasnya, dan bumi mengeluarkan semua isinya, manusia bertanya : 'Mengapa menjadi begini ?', dihari itu bumi akan menceritakan beritanya bahwa Tuhanmu telah memerintahkan seperti itu." (QS. 99:1-5)
"Wahai manusia, insyaflah pada Tuhanmu, bahwa goncangan Sa'ah itu adalah sesuatu yang amat dahsyat." (QS. 22:1)
Pergilah kamu kepada planet [zhillu] yang mempunyai 3 lingkaran, yang tiada lindungan karena dia tetap tidak akan menyelamatkan dari bencana [Sa'ah] bahwa dia [Sa'ah] melontarkan percikan api laksana balok seolah dia iringan [cahaya] yang kuning. Kecelakaan pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan [kebenaran].
(QS. 77:30-34)
Saturnus adalah planet nomor 2 besarnya dalam tata surya bumi kita ini dengan diameter 120,536 km (equatorial) dengan berat massa 5.68e26 kg dan mengorbit dengan jarak 1,429,400,000 km [atau sekitar 9.54 AU] dari matahari. Misi tak berawak yang pertama kali menyelidiki planet Saturnus ini oleh Pioneer 11 dalam tahun 1979 yang disusul oleh Voyager 1 dan Voyager 2. Saat ini sebuah pesawat tak berawak yang lain dan dilengkapi peralatan yang lebih canggih bernama Cassini tengah dalam perjalanan menuju planet Saturnus dan diperkirakan akan tiba pada tahun 2004.
Planet Saturnus memiliki angkasa yang kaya akan Hidrogen dengan sabuk-sabuk awan yang memantulkan sinar matahari dengan baik. Dan 3 lapis jaringan cincin [lingkaran] seputar Equator Saturnus yang indah itu memperhebat kecemerlangan planet tersebut. Lingkaran cincin itu sendiri diduga terdiri dari debu halus, kerikil kecil atau bulir-bulir es yang tak terhingga banyaknya. Planet ini memiliki 10 buah bulan dan satu diantaranya baru ditemukan pada tahun 1966.
Demi yang terbang dalam keadaan bebas, yang membawa beban berat yang bergerak dengan mudahnya dan membagi-bagi urusan; bahwasanya yang dijanjikan itu adalah benar. (QS. 51:1-5)
Demi yang meluncur dengan cepatnya dan memercikkan api yang merubah waktu subuh dan menimbulkan debu yang berpusat padanya sebagai satu kesatuan. Sungguh, manusia itu tidak tahu berterima kasih kepada Tuhannya. (QS. 100:1-6)
Pada hari meledaknya tata surya ini dengan bencana besar serta diturunkannya para malaikat secara bersungguh-sungguh. (QS. 25:25)
Pada hari tata surya ini digoncang dengan sebenar-benar goncangan dan orbit akan terlepas dengan luar biasa. (QS. 52:9-10)
Ketika matahari digulung (olehnya) dan bintang-bintang meluluh, tenaga alamiah pun terlepaskan [dari posisi orbitnya], relasi (hubungan molekul pada benda) ditinggalkan dan semua unsur dikumpulkan serta lautan mendidih. (QS. 81:1-6)
Tata surya akan pecah karenanya sebagai bukti janji-Nya ditunaikan; Sungguh, ini satu peringatan, barang siapa yang mau mengikuti niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (QS. 73:18-19)
Maha Besar Allah yang telah membukakan sedikit tabir rahasia-Nya kepada manusia mengenai hari perjanjian dengan segala kelogisannya yang sudah sepantasnya menjadi bahan pemikiran bagi kaum yang mau memikirkan serta bagi mereka yang benar-benar mengharapkan ridho dari Tuhannya.
Melalui AlQur'an, wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Saw sang utusan mulia sekitar 14 abad yang lalu ditanah Arabia telah menyajikan secara gamblang proses kehancuran tersebut berdasarkan data-data ilmiah yang mampu dicapai oleh pemikiran manusia diabad 20 ini.
AlQur'an memberitakan bahwa kehidupan dalam tata surya ini akan ditutup sekaligus secara mendadak dengan alasan dan pembuktian yang logis dan komplit. Hidup didunia ini adalah selaku ujian terhadap manusia yang akan menentukan nilai bagi setiap diri untuk ditempatkan pada golongan yang baik atau jahat diakhirat nanti yang berpokok pangkal pada ayat 51:56.
Dengan alasan ini teranglah bahwa hidup kini bukan terwujud dengan sendirinya tanpa ujung pangkal, bukan pula menjalani reinkarnasi dengan mati dan hidup berulang kali dengan jalan penitisan kepada makhluk/zat lainnya , malah sesuai dengan pemikiran wajar berdasarkan hukum kausalita yang berlaku.
Hari kehancuran total itu oleh AlQur'an dinamakan Sa'ah, yaitu waktu penutupan kehidupan massal yang ditentukan Allah, tak seorangpun yang dapat mengetahui kapan waktu pastinya sebagai satu pengujian kepada setiap diri mengenai Iman dan Ilmunya.
Tiada kejadian Sa'ah itu melainkan dalam sekejapan mata atau lebih cepat lagi.
Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 16:77)
Dan yang menguasai itu berada atas bagian-bagiannya dan yang membawa semesta Tuhanmu diatas mereka ketika itu "Ada Delapan". (QS. 69:17)
Bahwa setiap planet itu berputar disumbunya untuk mewujudkan siang dan malam serta Timur dan Barat bagi permukaan masing-masing planet itu adalah sudah satu hukum yang pasti dalam ilmu Astronomi. Semua bintang berada pada posisi tertentu disemesta raya dengan sifat Repellent antara satu dengan lainnya tersusun rapi sesuai dengan hukum-hukum yang sudah ditetapkan Allah.
Sungguh, Allah menahan planet-planet dan bumi agar tidak luput /dari garis orbitnya/,
Jika semua itu sampai luput, adakah yang dapat menahannya selain Dia ?
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. 35:41)
Dan lenyaplah bulan-bulan itu serta dikumpulkanlah bulan-bulan itu bersama matahari. (QS. 75:8-9)
Bulan memiliki Rawasia Spot atau Mascon, yaitu titik pusat magnet yang berada dalam tubuhnya, karena itu dia tidak pernah berputar tetapi mengedar keliling planet. Makanya bulan terwujud dari pasir halus tak memadat, bergravitasi sangat lemah. Bulan mengorbit matahari dengan jarak 384,400 km dari planet bumi kita dan bergaris tengah 3476 km dengan massa 7.35e22 kg.
sumber: http://www.facebook.com/topic.php?uid=209635215135&topic=18166
Tidak ada komentar:
Posting Komentar