Search this Blog

Minggu, 17 April 2011

Alasan mengapa diri kita masih Singel

Tidak jarang  mungkin anda temui banyak para pasangan yang saling bercengkrama dan berasmara  disekeliling anda, mungkin anda akan merasa bosan dan jengkel dengan diri anda sendiri yang belum mendapatkan pasangan dan ditambah dengan cemoohan teman-teman anda yang sering mengatakan “ kapan mau dapat pacar ?”, “gak bosan sendirian ?”, dengan berbagai pertanyaan yang seperti itu mungkin akan menimbulkan ketidak percayaan pada diri anda dalam mencari pacar atau pasangan dalam hidup.
Mungkin Anda menjadi kesal dan berpikir sebenarnya ini hidup Anda atau hidup mereka? Kalau seandainya Anda memilih dan memaksakan untuk pacaran yang pada akhirnya terjadi kekacauan dalam menjalin hubungannya, apakah mereka mau bertanggungjawab untuk itu? Selain itu, Anda masih punya hal-hal lain yang lebih penting untuk dikejar. Status lajang berarti kebebasan, tanggung jawab Anda pun hanya terbatas pada diri sendiri.
Tapi tidak jarang Anda juga mungkin berpikir, "Aku nggak jelek-jelek amat, kenapa nggak ada yang tertarik?", "Apa ada yang salah denganku?", "Mungkin aku harus menurunkan standarku tentang calon pasangan...", "Kenapa aku tetap sendirian sementara teman-temanku sudah pada punya seorang kekasih, "Single sebenarnya enak juga, tapi kadang aku kesepian...". Ada juga sebagian yang tidak mau mengakui kalau mereka pernah berpikir seperti itu. Tapi tidak ada yang salah dengan mengakuinya, karena dengan berterus terang, Anda dapat mencari penyebab pikiran-pikiran itu dan menemukan jawabannya. Bukan begitu?
Apakah Anda ditakdirkan untuk menjadi lajang selamanya?
Budaya dan tradisi yang ada di masyarakat ikut menentukan persepsi Anda tentang seperti apa kehidupan yang "utuh" itu. Persepsi ideal yang umum menggambarkan seorang pria dan wanita yang saling memadu kasih dalam suatu hubungan. Lantas bagaimana dengan Anda yang masih belum hidup "utuh"? Apakah Anda memang ditakdirkan untuk tetap single?
Kadang Anda jadi bermimpi dan terlalu berfokus pada diri sendiri. Anda terus bertanya-tanya pada Tuhan tentang keadaan Anda. Padahal seluruh kehidupan ini tidak hanya berfokus pada diri Anda, ada banyak sisi-sisi kehidupan yang mungkin terluput dari pandangan Anda selama ini. Saat Anda memutuskan untuk menyambut, mensyukuri dan menikmatinya, Anda akan mengetahui sendiri jawabannya selagi Anda berjalan.
Aku bahagia kok dengan status lajangku!
Penyangkalan terhadap kenyataan bahwa kadang Anda merasa kesepian, kadang Anda juga ingin punya pasangan, dan lain-lain, sadar atau tidak justru membuat Anda membangun tembok, bersikap menutup diri dan menunjukkan bahasa tubuh atau sinyal kalau Anda bisa melakukan semuanya sendiri dan tidak membutuhkan seorang pasangan dalam hidup Anda.
Walaupun mungkin Anda bereaksi seperti ini saat orang lain mempertanyakan status Anda karena gerah dengan pertanyaan mereka, bersikap jujurlah, dan anda pun akan merasa lebih santai menghadapi mereka.
Kalau Anda berlagak seperti "lone ranger" yang mampu mengatasi semuanya, bisa jadi sikap Anda justru akan membuat orang yang tertarik pada Anda jadi mundur teratur.
Lalu bagaimana Anda harus bersikap? Tentu saja Anda tidak mau terlihat terlalu berharap, terlalu agresif atau terlalu defensif. Semuanya dimulai dari kejujuran Anda kepada diri sendiri, karena apa yang terjadi di dalam diri Anda, itulah yang akan terlihat dari luar.
Timbulkan rasa percaya dalam diri anda
Banya orang yang tidak percaya dengan dirinya sendiri dan bepikir bahwa hidupnya memang ditakdirkan untuk hidup sendirian, dengan asumsi yang demikian perasaan anda dan sikap anda dalam mencari pasangan juga akan berkurang, maju lah selangkah demi selangkah jika anda belum yakin seratus persen untuk mencari seorang pasangan dalam hidup anda, itu jauh lebih baik dari pada anda berpikir bahwa anda ditakdirkan untuk hidup sendirian.

 
sumber: http://rank-news.blogspot.com/2011/01/alasan-mengapa-diri-kita-masih-singel.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar